Kamis, 04 April 2013

IMAN DAN ILMU UNTUK MOTIVASI KU



KU INGIN BANGKIT DALAM SEMANGAT



Dimana semangat itu, semangat yang dulu tak pernah padam dalam jiwaku. Apa yang telah terjadi pada diriku. Apa yang ku rasakan saat ini benar-benar pahit. Aku tak merasakan bahagia, aku tak merasakan cinta dalam jiwaku. Aku tak merasa bias melakukan apapun untuk hidupku. Kehidupan saatini benar-benar tak ku inginkan. Aku butuh kehangatan dan semangat. Dari mana akan ku dapat kan semangat dan perasaan nyaman itu. Apa aku telah jauh dan menjauh dari NYA? Aku benar-benar tak mampu berfikir aku sadar. Aku bagaikan hidup tak bertujuan dan tak terarah. Dosakah aku seperti ini?ini takku inginkan. Ini tak ku harapkan. Saat-saat seperti ini benar-benar membuatku terjebak, terpuruk, dan menghanyutkan ku dalam kemunduran. Berbenah, aku akan berbenahdan memperbaiki imanku,. 

Benarkah aku merasa kesepian karena tak ada sosok lelaki yang mengisi hatiku? Aku ingin dia dating, tapi aku takut ini akan membuatku tambah terpuruk. Karena kedatangan dia diwaktu yang tak tepat akan membawa bencna untuk ku. Untuk masa depanku, dan untuk duniaku. Namun tak ku pungkiri, aku butuh sosok itu, sosok yang memberi warna berbeda dalam hidupku. Aku ingin menikah. Tetapiapakah dengan aku menikah masalah akan selesai, apa itu akar permasalahan nya?? Aku kira terlalu dangkal jika aku berfikir semangatku akan kembali dengan aku menikah.. bukan, bukan solusi.ini hanya lah sebuah pola piker. Mungkin kah aku kurang nutrisi otak sehingga tak mampu mengoptimalkan diri dan membawa diri dalam berbagai suasana?? Mungkin benar. Bangkit untuk maju, pikirkan hal-hal yang membangun diri, seperti menata masa depan, merencanakan karir, abaikan pikiran negative.

Semangat itu ada didalam kekuatan iman dan ilmu. Berbenah memperbaiki iman dan menambah ilmu dari berbagai sisi kehidupan. Ingatlah ibu, bapak, keluarga, semua menginginkan ku bangun, bangkit dalam kemajuan. Selalu bersikap dinamis, berfikir positif, senantiasa membagi cinta dan senyum tanpa harus berfikir aku kesepian karna tak ada sosok lelaki idaman. 

Yakin lah ALLAH telah menyiapkan nya untuk ku. Hanya saja saat ini waktu nya belum tepat. Karena aku masih memiliki tanggung jawab lain yang lebih penting. Yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri menyelesaikan study dan membahagiakan orang tua. Itu lebih penting dari hanya sekedar menemukan pasangan hidup lalu menikah dan punya anak dengan urusan study terbengkalai. Bukan kebahagiaan, tetapi beban baru yang akan membawa pengaruh kejiwaan tersendiri, bangun karir terlebih dahulu, dan tetap membuka diri, memperbaiki iman, menambah ilmu, lebih terbuka dengan alam, murah senyum, menata diri menjadi pribadi yang unik seunik manusia yang tercipta dengan karakteristik berbeda, semua karena kuasa ALLAH SWT. Kembalikan semuanya kepadaNYA, karna DIA yang telah mengatur jalan hidupku. Bismilah…. 

Salam semangat…. (^_^)